Published On:Jumat, 21 April 2017
Posted by bperspektif
Promosi Wisata Harus Gunakan Standar Global
BANTENPERSPEKTIF.COM, SERANG---Pariwisata Indonesia harus sudah mulai menggunakan standar global. Hal ini penting mengingat dunia sekarang adalah era digital, dimana persaingan pariwisata sudah menggunakan standar global tersebut.
Demikian dikatakan Riant Nugroho, Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Kebijakan Publik saat menjadi narasumber pada acara Workshop Tourism Competitives Indes di Hotel Ratu Bidakara, Kota Serang, Jumat (21/4/2017). Menurutnya, Kementerian Pariwisata telah membuat kebijakan terkait hal ini, yaitu membuat 10 destinasi prioritas nasional, branding advertising, homestay koneksivitas digital dan Indonesia Incroporated.
"Tinggal kesiapan pemerintah daerah, karena sektor pariwisata adalah pilihan, ya harus kita pilih," katanya. Seperti diketahui, Banten masuk dalam 10 destinasi prioritas Kementerian Pariwisata dengan objek wisata Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang.
Untuk menyiapkan hal itu, telah dibuat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Beberapa persiapan yang dilakukan diantaranya membuat Jalan Tol Serang-Tanjung Lesung, pelabuhan, bandara dan paling penting adalah memberikan kesadaran wisata kepada masyarakat setempat.
Hadir dalam forum tersebu utusan beberapa daerah yang masuk 10 destinasi priortas Kemenpar, diantaranya dari Jawa Tengah, Jawa Timur. Hadir pula perwakilan dari Dinas Pariwisata Kabupaten dan Kota Se-Banten, perwakilan pelaku pariwisata dan perwakilan dari Desa Tanjung Jaya, dimana wisata Tanjung Lesung berada di lokasi tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Banten, Eneng Nurcahyati mengatakan, sosialiasi terus dilakukan terkait KEK Tanjung Lesung agar lebih siap. "Kita memang sedang gencar melakukan promosi bersama statkeholder, karena ini harus terkoneksi dengan semua elemen masyarakat. Dan salah satunya kita sedang merintis Kampung Digital di Desa Tanjung Jaya," kata Eneng.
REDAKSI | BANTENPERSPEKTIF.COM
FOTO | BANTENPERSPEKTIF
