Published On:Senin, 24 April 2017
Posted by bperspektif
Menulis Itu Penyatuan Fikiran, Hati dan Gerakan Tangan
BANTENPERSPEKTIF.COM, KOTA SERANG-- Menulis itu menyatukan antara fikiran, hati dan gerakan tangan. Jika ini mampu dilakukan maka hasil tulisannya akan terasa emosinya. Sebaliknya, jika tulisan ada yang kurang dari salah satu itu maka akan terasa garing.
Demikian dikatakan Karnoto, Founder BantenPerspektif.Com saat menjadi narasumber di Workshop Jurnalistik di Global Institute di Kota Serang, Minggu (23/4/2017). Menurutnya, menulis itu seperti menyelam, sesering apapun mengikuti pelatihan kalau tidak pernah praktik tidak akan bisa.
Lebih lanjut Karnoto mengatakan, secara psikologis, pengaruh pikiran, hati dan gerakan tangan adalah bagian dari dasar-dasar jurnalistik karena jika ketiga itu tidak manyatu maka tidak akan bisa menulis dan kuncinya agar bisa menulis adalah latihan.
Sementara itu, Sadam Falahudin Husein yang juga menjadi narasumber, mengatakan bahwa menulis sama dengan meninggalkan gagasan untuk orang banyak. "Menulislah maka gagasan kau akan hidup walaupun raga sudah mati" ujar Sadam.
Terkait dengan paradigma berfikir wacana, menurut Sadam, ada 3 paradigma yang digunakan untuk menulis berita yaitu positivisme,konstruktivisme dan kritis. Usai workshop, mahasiswa langsung praktek dengan koran yang telah disedikan untuk dapat langsung menganalisis berita yang sudah ada dan mendapat tugas untuk membuat berita cetak maupun online.
PENULIS | PRIHATININGRUM
EDITOR | KARNOTO