Published On:Senin, 02 Januari 2017
Posted by bperspektif
Wanita dan Politik; Menggerus Stigma Buruk Mahluk Lemah
Jumlah ini belum ditambah dengan politisi wanita yang menjadi pimpinan DPRD baik tingkat kabupaten/kota maupun propinsi. Di Kabupaten Serang ada nama Ida Rosida Lutfi (Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang), di DPRD Propinsi ada nama Muflihah Ibrahim dan Ade Chaerunisa, mereka berdua adalah Wakil Ketua DPRD Propinsi Banten.
Lalu di Kota Tangerang pun jabatan Ketua DPRD Kota Tangerang dipegang oleh politisi wanita, yaitu Suparmi, politisi dari PDI Perjuangan.
BACA JUGA
Kehadiran para wanita di dunia politik bahkan memegang posisi strategis seperti menghapus stigma buruk, yang selama ini disematkan pada seorang wanita sebagai mahluk lemah.
Yang terjadi bahkan mereka lebih tangguh dalam menghadapi situasi politik yang tidak menentu. Airin, misalnya, wanita ini sempat berada di posisi yang kritis dan sebagian orang berpersangka bahwa Airin tidak akan sanggup untuk menghadapi itu semua. Namun ternyata Airin mampu menghadapi semua itu, termasu Ratu Tatu Chasanah, adik kandung Ratu Atut Chosiyah yang juga tersandung kasus pidana.
Ini terjadi ketika Tubagus Chaeri Wardana (Wawan) dan Ratu Atut Chosiyah dipenjara hingga saat ini. Airin bahkan terpaksa harus bolak balik ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun ia mampu menghadapi itu semua bahkan sampai akhirnya terpilih kembali menjadi Walikota Tangerang Selatan untuk kali keduanya.
Hal serupa juga pernah dialami Irna Narulita, ketika sang suami yang juga politisi, Dimyati Natakusumah menghadapi sejumlah kasus. Irna bahkan tak kenal menyerah ketika gagal mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Banten, tapi gagal.
Ia pun ikut dalam kompetisi pemilihan Bupati Pandeglang dan akhirnya terpilih. [NTO]