Headlines

Hijrah, Tika Rajin Aksi Sosial

Posted by bperspektif | Minggu, 18 November 2018 | Posted in

Alma Shinta, Mahasiswi Berhijab Asal Serang yang Jago Kempo

Posted by bperspektif | Selasa, 23 Mei 2017 | Posted in , ,


Berhijab bukan berarti seorang muslimah tidak bisa menyalurkan bakat dan hobinya. Bahkan seorang muslimah akan tampil menakjubkan ketika berhijab dan menunjukan prestasinya, seperti muslimah yang satu ini. Alma Shinta Carissa, atlet Kempo yang berhasil menyabet sejumlah juara dalam berbagai event. 

Seperti apa cerita Alma? Berikut wawancara Karnoto, BantenPerspektif.Com dengan Alma. Ia saat ini tercatat sebagai mahasiswa Psikologi di Universitas Negeri Jakarta. 

Bisa cerita awal mula menjadi atlet Kempo?
Saya atlet Kempo,  awal mula saya mengikuti Kempo sejak duduk di bangku TK. Awalnya saya hanya ikut latihan, yang kebetulan pelatihnya adalah Papi saya sendiri. Namun lama kelamaan saya suka dan tertarik untuk mendalami beladiri Kempo. Setelah saya pindah sekolah ke Jakarta saya mengikuti banyak pertandingan Kempo yang kebetulan kalau di DKI tiap 3-4 bulan selalu ada kejuaraan, bedanya waktu di Serang, Banten Kempo itu kurang berkembang dan kurangnya apresiasi terhadap atlet. Karena saya selalu mendapat juara,  akhirnya saya dipanggil untuk mengikuti seleksi Pelatda DKI persiapan PON dan Alhamdulilla saya lolos

Apakah Ada Kesulitan Menjadi Atlet Berhijab?
Selama ini Alhamdulillah saya tidak menemukan kesulitan saat saya berlatih walaupun memakai hijab. Karena bagi saya hijab itu penting untuk menghindari hal" buruk seperti fitnah.  Lagi pula kalau orang yang melihat kita memakai hijab kan jadinya ga akan timbul pikiran negatif. Lebih keliatan calm, tapi kalo ada yang macem" rasakan akibatnya! ha ha ha.

Kejuaraan apa saja yg pernah diikuti, dan dapat juara brpa
Banyak kejuaraan yang sudah saya ikuti terutama di Jakarta seperti PORPROV DKI,  event yang besar yaitu:  kejuaraan nasional pelajar di Riau tahun 2014 pada nomer Embu Berpasangan Putri JUARA 2. Kejuaraan Nasional Christina di Jogyakarta pada nomer Embu Beregu Putri  Juara 1.

Kejuaraan Internasional di Surabaya tahun 2014 pada nomer Embu Berpasangan Putri Juara 1. Juara III  Embu Berpasangan Antar Mahasiswa Nasional tahun 2015. Juara II Embu Berpasangan Campuran Pra PON di Jawa Barat. 

Apa Mimpi kedepannya
Walaupun sibuk Kempo,  tapi kuliah harus tetep jalan dan lulus tepat waktu.  Saya ingin ikut seleksi Pelatda lagi untuk PON tahun 2020 di Papua dan setelah itu saya ingin ikut Sea Games. Karena dari dulu saya ingin sekali ikut Sea Games membela Indonesia

Ada pesan buat muslimah yang berhijab?
Saudaraku, berhijab bukan hanya sebuah identitas bagi kita untuk menunjukkan bahwa kita adalah seorang muslimah. Tetapi jilbab adalah suatu bentuk ketaatanmu kepada Allah Ta'ala. Wanita hiasan dunia,  seindah hiasan adalah wanita solehah.  Untuk itu mari semuanya berhijab dan membenarkan akhlaq kita dari sekarang.

Sekarang kuliah dimana, ambil apa
Saya kuliah di Universitas Negeri Jakarta Jurusan Psikologi, yang Alhamdulillah lewat jalur undangan.  Kebetulan saya di psikologi dibidang PIO (psikologi industri dan organisasi)


ALMA BERSAMA KELUARGA--Alma foto bersama Ayah dan adiknya yang juga jago Kempo. Alfan Sari, Ayah Alma tak lain adalah pelatih Alma sehingga menjadi juara Kempo.

Sampai sekarang masih sering ikut pertandingan?

Setelah selesai PON belum ada kejuaraan yang saya ikuti karena mantan atlet PON tidak boleh tanding di event DKI.  Karena itu untuk pemula,  mungkin kalau ada kejuaraan di luar daerah saya akan ikut bertanding. Dan kebetulan sekitar bulan Oktober tahun ini akan ada kejuaraan mahasiswa nasional di Makassar, dan saya sekarang lagi mempersiapkan diri untuk tanding disana.

Apa sebenarnya cita-cita Alma?
Cita-cita saya yaitu ingin menjadi Akpol,  namun karena saat itu saya sudah kontrak dengan KONI DKI untuk PON jabar,   Karena saya merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan pertandingan PON di Jawa Barat jadi saya menunda dulu.


Trend Kafe di Kota Serang, Bagaimana dengan Pasarnya?

Posted by bperspektif | Minggu, 21 Mei 2017 | Posted in ,



BANTENPERSPEKTIF.COMKOTA SERANG--Setahun terakhir geliat kafe di Kota Serang menggeliat. Hampir disemua titik strategis di ibukota Propinsi Banten ini berdiri kafe dengan brand masing-masing. Meski pasar belum terlalu menjanjikan namun pengelola kafe sepertinya menangkap prospek bisnis tersebut beberapa tahun ke depan.

Pantauan BantenPerspektif.Com, beberapa kafe memang terlihat ramai dan menjadi tempat tongkrongan baru bagi anak-anak muda atau mereka customer kelas menengah. Beberapa diantara kafe di Kota Serang, yaitu Kafe Excelso Coffee, Garden Coffee House, RAJ Coffee Food and Beverage, Warunk Upnormal, M Kafe, Kafe Epic dan lainnya.

Masing-masing kafe memiliki brand dan memiliki pengunjung dengan karakternya masing-masing. Pada umumnya ramai dan tidaknya kafe ditentukan oleh sang pemilik kafe, sejauhmana ia memiliki jejaring yang bisa dilakukan word of mouth (strategi marketing dari mulut ke mulut).

Meski tergolong trend baru di Kota Serang, namun mulai terlihat menggeliat gaya masyarakat modern ini. Yang perlu diingat oleh pengelola adalah bahwa customer kafe sesungguhnya bukanlah ingin membeli menu, tetapi value dari kafe tersebut, mulai tempat yang nyaman, akses internet dan lokasi yang strategis.

Selain itu, kemampuan membranding kafenya juga menjadi penting supaya dalam membidik customer tidak salah sasaran. Sebab, pasar sekarang mengalami tesegmentasi secara alamiah. Apalagi kafe, dimana customer tidak mengejar menu melainkan gaya hidup.

Diperkirakan, bisnis kafe di Kota Serang dalam lima tahun ke depan akan semakin kompetitif, kendati belum ada kepastian apakah akan diiringi dengan daya beli masyarakat atau tidak. Sebab demografis warga di Kota Serang berbeda dengan Kota Tangerang apalagi Tangerang Selatan.

REDAKSI | BANTENPERSPEKTIF.COM
EDITOR | KARNOTO



Kulsoom Abdullah, Atlet Angkat Besi Berhijab Asal Amerika Serikat

Posted by bperspektif | | Posted in , ,




Tahun lalu, awan mendung merundungi atlit angkat Besi asal Amerika Serikat, Kulsoom Abdullah. Tak seperti sekarang, Kulsoom Abdulah berhati dengan lega.

BANTENPERSPEKTIF.COMMunich--Pasalnya, meskipun sudah lolos kualifikasi turnamen angkat besi terbuka di Amerika Serikat kala itu harus tereliminasi. Bukan lantaran kalah dalam bertanding, tetapi permasalahan kerudung yang senantiasa dikenakannya.

Alasannya, pakaian atlit yang biasa dipakai pengangkat besi itu merupakan pakaian sesuai standar yang disesuaikan dengan pengawasan menggunakan komputer. Bila mengenakan pakaian seperti yang dikenakan Kulsoom, maka akan memberikan penilaian yang kurang fair. Bisa saja pakaian panjangnya (gaun) akan mencegah juri untuk mellihat saat menilai sah tidaknya atlit saat lifting. Bisa saja terjadi penguncian (elbows locked).

Penganuliran ini memunculkan pro dan kontra di kalangan atlit, terutama atlit wanita lain yang sama-sama mengenakan pakaian ala Islam (busana muslim). Sehingga perbincangan pun menjadi ramai di semua cabang olahraga wanita lainnya, seperti cabang sepakbola, renang, tinju, dan senam. Hingga akhirnya menjadi satu dilema di dalam hati si atlit, apakah memilih prinsip agamanya ataukah karirnya di bidang olahraga?

Belum lama inipun terjadi, tim sepakbola wanita Iran didiskualifikasi kemenangan untuk Olimpiade 2012 saat melawan Yordania lantaran tim mengenakan jilbab saat bertanding. 

Kulsoom Abdullah kini berhati lega, semenjak diperbolehkan oleh pengurus olahraga angkat besi, AS untuk mengenakan jilbabnya. Dan harus mengenakan unitard. Unitard adalah pakaian yang akan dikenakan oleh atlit muslimah angkat besi Amerika Serikat ini.

Kulsoom Abdullah kini berlatih dengan leluasa, seperti yang dilakukannya beberapa waktu yang lalu di pusat latihan, Crossfit di Atlanta, Amerika Serikat. Dan akan menjadi atlit wanita AS pertama yang bertanding di kejuaraan angkat besi nasional dengan tetap mengenakan jilbab.

Semoga saja, Insinyur Teknologi di Georgia, Atlanta yang bergelar Ph.D. Kulsoom Abdullah inipun bisa dirasakan oleh atlit muslimah cabang olahraga apapun di seluruh dunia. 

SUMBER | ABCNEWS.GO.COM
EDITOR | KARNOTO







Ini Perasaan Kapten Bayern Munchen Saat Berpisah Dengan The Bavarians

Posted by bperspektif | | Posted in ,


BANTENPERSPEKTIF.COMMunich--Kapten Bayern Munchen Philipp Lahm resmi melakoni laga terakhirnya bersama The Bavarians saat melawan Freiburg di Allianz Arena, Sabtu (20/5). Pemain 33 tahun itu bermain selama 87 menit dalam laga yang berkesudahan 4-1 untuk Bayern. Laga tersebut sekaligus jadi laga ke-517 baginya bersama Die Roten.

Tak hanya bagi dirinya saja, perpisahan juga jadi milik Xabi Alonso dan kiper Tom Starke yang juga memutuskan gantung sepatu dari dunia sepak bola.

Doakan yang terbaik bagi Bayern
Usai pertandingan, para pemain Bayern merayakan perpisahan ketiganya seraya melakukan selebrasi untuk perayaan gelar juara Bundesliga musim ini. Lahm mengatakan malam itu sangat emosional karena ia tak akan lagi bermai di atas lapangan bersama rekan-rekannya.

“Perasaanku campur aduk ketika Anda melakukan perayaan hari terakhir bersama pemain lain,” tutur Lahm. “Perpisahan ini sangat emosional. Apa yang aku alami bersama fans, tim dan teman-temanku di sini adalah yang terakhir kalinya.”

“Berada di atas lapangan bersama tim dan pelatih adalah kehidupanku. Klub ini seperti sebuah komunitas yang luar biasa. Aku akan merindukannya. “Aku mengalami banyak kenangan luar biasa dengan semua orang di sini. Rekan-rekanku, fans dan semuanya. Yang terbaik untuk kalian,” tutup Lahm.

Lahm ogah jadi Pelatih
Ketika ditanya soal rencana di masa mendatang, Lahm merasa tidak cocok menjadi pelatih namun untuk saat ini Ia hanya ingin berkumpul bersama keluarganya.

“Aku tidak tahu apa yang akan terjadi dalam 10 tahun mendatang tapi saat ini aku tidak bisa membayangkan ingin menjadi seorang pelatih,” tuturnya pada laman resmi Bayern. “Berdiri di lapangan setiap hari dan melalui detail-detail kecil pertandingan, aku rasa itu tidak cocok denganku,” akunya.

SUMBER | SEPAKBOLA.COM
EDITOR | KARNOTO


Mau Jadi Broker Properti Profesional, Ikut Acara Ini

Posted by bperspektif | | Posted in ,


BANTENPERSPEKTIF.COM, KOTA SERANG--Profesi broker properti dizaman sekarang ini penuh menjanjikan. Selain tanpa modal duit, menjadi broker juga bisa meraup keuntungan materi yang melimpah. Namun demikian butuh keahlian khusus agar bisa closing. 

Untuk itu tak ada salahnya Anda bisa mengikuti event khusus Anda yang ingin menjadi broker properti profesional. Dan salah satunya adalah program yang digagas oleh GenProperti, sebuah perusahaan brokert profesional yang memiliki jaringan luas.

Acara ini terbuka untuk umum dan menghadirkan narasumber yang telah memetik hasil dari profesi broker properti. Rencananya acara yang diselenggarakan pada Kamis, 25 Mei 2017 di Aula RS. Fatimah, Kramatwatu, Kabupaten Serang ini menghadirkan pembiacara Imam Maulana, Manager Marketing GenProperti.

Selain itu, narasumber lainnya yaitu Heri Setawan, Direktur Utama GenProperti. Anda akan mendapatkan trik dan tips bagaimana menjual properti dan menjadi broker properti. Anda berminat? Silahkan bisa menghubungi panitia ke nomor 087882394898 (Murniawati).

REDAKSI | BANTENPERSPEKTIF
EDITOR | KARNOTO



Tradisi ziarah Menjelang Ramadhan

Posted by bperspektif | | Posted in


BANTENPERSPEKTIF.COM, KOTA TANGERANG--Menjelang Ramadan sudah menjadi tradisi umat muslim melakukan ziarah kubur ke makam orangtuanya atau saudaranya, hal itu sebagai wujud penghormatan dan keikhlasan dalam menyambut bulan suci.   

Di Taman Pemakaman Umum (TPU) Selapajang, kota Tangerang sudah beberapa hari ini terlihat ramai dari biasanya, banyak warga yang mulai datang untuk berziarah. Biasanya akan ramai pada pagi dan sore hari demikian dijelaskan Suherman, salah satu petugas di TPU Selapajang.    

"Mendekati bulan suci Ramadan, orang yang ziarah akan semakin banyak mas, nanti bisa jadi akan terus ramai sampai hari Kamis," tambah Suherman kepada penulis.   Di TPU ini terdapat ribuan makam, oleh karena itu tidak heran jika mendekati Ramadhan seperti saat ini akan ramai sekali yang datang. Pemakaman untuk muslim disini terdapat enam blok.   

Salah seorang peziarah, Yanuar mengatakan kerap datang berziarah ke makam orangtuanya menjelang Ramadan seperti saat ini. "Sudah biasa seperti sekarang ini ramai mas, saya datang lebih pagi biar tidak terlalu ramai," jelasnya.   

Sementara itu, Windia, warga Selapajang juga mengatakan ini momen setahun sekali menjelang Ramadan, sudah menjadi tradisi bagi dirinya dan suaminya datang ke makam orangtuanya. "Kami sudah biasa ziarah ke pemakaman saat menjelang Ramadan ini, gak enak kalau gak ziarah. Seperti ada yang kurang dan akan merasa berdosa sama orangtuanya," katanya. 

REDAKSI | BANTENPERSPEKTIF
EDITOR | KARNOTO




bp

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Hijrah, Tika Rajin Aksi Sosial